Sejarah Gampong

            Gampong Keude Plimbang adalah Gampong yang memiliki Status Semenjak Indonesia Merdeka Memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat dan berperan menwujutkan cita–cita kemerdekaan berdasarka Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesiaa Tahun 1945. dengan Register Kode Desa 2001.

Gampong Keude Plimbang adalah satu satunya Pusat Perdagangan masyarakat Plimbang semenjak dulu, Keude Plimbang menjadi ibu kota Kemukiman Peulimbang. Pada Tahun 2005 menjadi Ibu Kota Kecamatan Peulimbang, wilayah Kemukiman Plimbang Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen Gampong Keude Plimbang sampai saat ini menjadi Ibukota Kecamatan Peulimbang, dengan luas wilayah Gampong Keude Plimbang adalah lebih kurang 2,8 Ha. yang terbagi kedalam 3 (Tiga) dusun yaitu Dusun Pelangi, Dusun Beringin dan Dusun Impres dengan jumlah penduduk 294 jiwa, yang mayoritas penduduk bermata pencaharian adalah pedagang, dan bermata pencahariaan lainnya .

Pada Tahun 1912 terbentuknya pusat perdagangan, pada saat itu diberi nama Meulimbang Teuleubeh dengan kata lain aman dan damai karena tidak pernah terjadi peperangan baik zaman dulu sampai saat sekarang, siapapun yang singgah menyapa dengan kata melimbang, maka berjalannya waktu pada tahun 1926 oleh peutua Ali memberi nama dengan sedikit berbeda adalah Beulimbang, karena pada masa itu tempat transit hasil bumi dan pada tahun 1938 dengan nama Peulimbang, sesudah Indonesia merdeka pada tahun 1952 dengan status Desa difinitif dengan sedikit berubah nama adalah Desa Keude Plimbang, dengan nomor kode Desa 2001, ditetapkan dalam peraturan Pemerintah RI.

Kalau kita tinjau dari segi nama yang berubah ubah dapat kita ambil satu kesimpulan bahwa masyarakat Keude Plimbang umumnya pendatang yang silih berganti hanya tujuannya datang ke Keude Plimbang hanya untuk berniaga untuk merubah kehidupan mareka yang lebih sejahtra. Selanjunya dapat dilihat dari sejarah kepemimpinan dibawah ini.